default ads banner CODE: NEWS / LARGE LEADERBOARD / 970x90

Child Free vs Keutamaan Memiliki Keturunan

Child Free vs Keutamaan Memiliki Keturunan
Opini
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 1 / 468x60

NWDI Online. Com - Belakangan ini muncul fenomena tentang "child free" atau orang yang menolak memiliki anak dengan beberapa alasan. Fenomena itu merebak di kalangan masyarakat bahkan para pesohor sekalipun. Di bawah ini saya memberikan pandangan terkait fenomena di atas. 

Walaupun ada literatur yg membahas bahwa childfree itu pada dasarnya boleh, namun menurut pendapat saya dan hasil kajian saya pada beberapa hadits Nabi, maka hal tersebut saya tidak setujui karena beberapa alasan.

1. Nabi Adam dan Hawa diciptakn Allah sebagai khalifah bumi memiliki keturunan yang banyak.

2. Berusaha mencari keturunan lewat pernikahan merupakan bentuk ibadah dan itu adalah tujuan diciptakannya manusia. Jadi, jika berusaha untuk tidak memiliki keturunan berarti mengingkari fitrah.

3. Nabi Muhammad menyerukan ummatnya untuk memiliki keturunan yang banyak dan hal itu beliau sangat cintai dan banggakan kelak di yaumilhisab.

4. Alangkah meruginya jika orang tua tak memiliki keturunan karena ia tidak tahu dari keturunannnya yg keberapa yang ditakdirkan menjadi anak sholeh yang akan mendoakannya baik semasih hidup lebih-lebih ssetelah meninggal.

عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي أَصَبْتُ امْرَأَةً ذَاتَ حَسَبٍ وَجَمَالٍ وَإِنَّهَا لا تَلِدُ أَفَأَتَزَوَّجُهَا قَالَ لا ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَةَ فَنَهَاهُ ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الأُمَمَ

Dari Ma’qil bin Yasar, ia berkata, ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata bahwa ia benar-benar mencintai wanita yang punya garis keturunan yang baik dan berparas cantik, namun sayangnya ia tidak bisa memiliki keturunan. Ia bertanya pada Rasulullah, “Apakah boleh aku menikahinya?”

Beliau menjawab, “Tidak boleh.”

Kemudian ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi kedua kalinya, jawabannya pun sama dilarang.

Kemudian ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketiga kalinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Nikahilah wanita yang pengasih dan punya banyak keturunan karena aku sangat berbangga karena sebab kalian dengan banyaknya pengikutku.” (HR. Abu Daud, no. 2050; An-Nasa’i, no. 3229. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau do’a anak yang shalih.” (HR. Muslim no. 1631).

Dengan demikian, merugilah orang-orang yang menolak memiliki keturunan. Sebab memiliki keturunan adalah memiliki banyak keistimewaan yang telah diajarkan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad, SAW. (red)

Oleh: Nurmayadi, Q.H., S. Pd.i, Sekum PD NWDI DOMPU


  • Tags
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 2 / 468x60

You can share this post!

Komentar