NWDI Online. Com, Lombok Timur - Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon Gubernur NTB 2024-2029, pasangan Sitti Rohmi Djalillah dan Musafirin, akrab dikenal dengan Rohmi-Firin, memanfaatkan hari pertama kampanye resmi dengan tetap turun ke lapangan. Pada Rabu (25/09), mereka menyapa masyarakat di belasan titik yang dibagi antara Ummi Rohmi dan Pak Firin. Hal ini diungkapkan oleh Leoni Diani, salah satu anggota Srikandi Rohmi Firin.
"Sosialisasi 'jilbab ijo' terus dilakukan kepada masyarakat NTB dengan pesan bahwa, berapapun nomornya, coblos 1 saja, yaitu 'jilbab ijo', di kertas suara," kata Leoni.
Dia juga menambahkan, selain itu, baik Ummi Rohmi maupun Pak Firin secara konsisten menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat ke depannya. "Salah satu contoh mendasar yang diterima dari masyarakat adalah masalah kekeringan, di mana Ummi Rohmi mendapatkan keluhan mengenai kebutuhan air bersih," tambah Leoni.
Leoni menjelaskan lebih rinci, menurut data dari Pemprov NTB dan BNPB, kekeringan ini telah berdampak pada 71 kecamatan, 272 desa dan kelurahan, serta mempengaruhi 515.205 jiwa penduduk di NTB. Situasi tersebut mengakibatkan krisis air bersih serta mengeringnya lahan pertanian seluas 10 ribu hektare.
Ketika ditanya mengenai strategi kampanye, Leoni menjelaskan bahwa strateginya adalah menyampaikan kepada masyarakat bahwa jika Rohmi Firin dipercaya, maka untuk mencapai NTB yang maju dan berdaya saing, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTB harus menjadi prioritas.
"Pemenuhan hak dasar akan jadi perhatian utama program Rohmi-Firin," tandas Leoni. (red)
Komentar