default ads banner CODE: NEWS / LARGE LEADERBOARD / 970x90

Hiziban Majlis Pendidikan PD NWDI Loteng, TGH L. M. Adam Paparkan Cara Mencintai Nabi

Hiziban Majlis Pendidikan PD NWDI Loteng, TGH L. M. Adam Paparkan Cara Mencintai Nabi
Keislaman
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 1 / 468x60

NWDI Online. Com – Lombok Tengah, Ketua Majis Dakwah PD NWDI Lombok Tengah TGH. L. M. Adam memaparkan cara mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan tausiah kepada segenap pengurus Majlis Pendidikan PD NWDI Lombok Tengah yang menggelar Hiziban Bulanan yang dirangkai dengan khataman Al-Qur’an di Dusun Penyengak Desa Barabali Lombok Tengah, Sabtu (22/10/2022).

Dikatakannya, cinta kepada nabi  adalah bukti kesempurnaan iman seorang muslim. Sebagaimana yang telah Rasulullahu shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan:

“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sampai aku lebih dia cintai daripada anak, orang tuanya, dan manusia semuanya. (HR. al-Bukhari dan Muslim, dari Anas radhiallahu ‘anhu),” jelas Pimpinan Ponpes Manbaul Bayan NWDI Lingkung tersebut.

“Namun jika kita mengaku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka kita harus bisa membuktikannya dengan benar. Karena sekadar pengakuan saja tidaklah berarti apa-apa,” imbuhnya.

Oleh karena itu kita harus mengetahui cara mencintai Rasulullah dengan benar. Karena hal ini merupakan bentuk persaksian dan pengamalan makna Syahadat: “Muhammadurasulullah”.

Selanjutnya, iapun memaparkan bagimana cara mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Pertama, cara mencintai rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menaati perintah beliau,” ungkapnya.

Dijelaskannya, mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wajib kita lakukan, karena mentaati perintah beliau adalah bentuk ketaatan kepada Allah Ta’ala, sebagaimana dalam firman-Nya:

“Barang siapa taat kepada Rasul, sungguh dia telah taat kepada Allah.” (an-Nisa: 80)

Selain itu, Allah Ta’ala telah menjamin surga bagi orang yang menaati Allah dan Rasul-Nya.

“Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang dikaruniai nikmat oleh Allah, yakni para nabi, ash-shiddiqin, syuhada, dan orang saleh. Mereka itulah sebaik-baik teman.” (An Nisa: 69)

Sebaliknya, barangsiapa yang enggan mentaati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau justru menyelisihi perintah beliau, maka dia terancam masuk neraka.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Setiap umatku akan masuk ke dalam surga kecuali yang enggan.”

Para sahabat bertanya, “Siapakah yang enggan, wahai Rasulullah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Barangsiapa mentaatiku maka akan masuk surga, barangsiapa yang menyelisihiku berarti dia enggan.” (HR. Al Bukhari, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)

Besarnya keutamaan dari Allah terhadap orang-orang yang mentaati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Katakanlah (wahai Rasul), Jika kalian mengaku mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 31)


Yang kedua, katanya melanjutkan. Membenarkan berita dan kabar yang beliau bawa

“Cara mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kedua adalah membenarkan segala berita dan kabar yang beliau bawa,” ungkapnya lebih lanjut.

Kewajiban ini ditunaikan baik terhadap berita tentang urusan yang terjadi di masa mendatang, berita tentang urusan yang terjadi di dunia, maupun urusan yang akan terjadi di akhirat kelak; baik berita tersebut terjangkau oleh akal pikiran kita maupun di luar jangkauan akal pikiran kita.

“Karena, Segala yang diucapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wahyu dari Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya, “Tidaklah dia (Rasulullah) berbicara dengan hawa nafsunya. Tidaklah yang dia ucapakan kecuali wahyu yang diturunkan kepadanya.” (An Najm: 3—4),” jelasnya.

Adapaun yang ketiga adalah menjauhi apa yang dilarang dan dicegah oleh Rasulullah

Ia mengatakan, seorang mukmin yang mengaku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam harus menjauhi hal yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena Allah Ta’ala berfirman:

“Apa yang didatangkan oleh Rasul, maka terimalah. Apa yang dilarangnya, maka jauhilah.” (Al Hasyr: 7), kata tuan guru yang sering mengulas tentang warisan dalam setiap penyampaiannya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sabda:

“Hal yang telah kularang kalian darinya, maka jauhilah. Hal yang kuperintah kepada kalian, maka laksanakanlah semampu kalian.” (HR. Ahmad, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)” tandasnya.

Sementara itu, Ketua PD NWDI lombok Tengah TGH. Habib Ziadi Tohir yang hadir pada kesemapatan tersebut menguraikan tentang sumber hizib berasal dari Al-Qur’an, Hadits dan do’a-do’a yang dikarang oleh para Auliya Alloh.

“Dan Maulanasyaikh lah yang telah mengumpulkan untuk kita” ungkapnya.

Adapun tujuan dari pembacaan hizib, ungkapnya lebih lanjut, adalah sesuai apa yang dihajatkan. (red).


  • Tags
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 2 / 468x60

You can share this post!

Komentar