Oleh : TGH Habib Ziadi (Ketua PD NWDI Loteng)
Khutbah Pertama:
الØَمْد٠لله٠الّذÙÙŠ جَعَلَ Ù‡ÙŽØ°Ùه٠الØَياةَ دَارَ تَكْليÙÙ ÙˆÙŽÙَناءÙØŒ والآخÙرَةَ دَارَ جَزَاء٠وَبَقَاءÙØŒ وَأَشْهَد٠أَنْ لَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥Ùلَّا اللَّه٠وَØْدَه٠لَا شَرÙيكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ وَعَدَ عÙبادَه٠المÙتَّقÙينَ بÙالجَزَاء٠الأَوْÙَى، وَأَشْهَد٠أَنَّ نَبÙيَّنَا Ù…ÙØَمَّدًا عَبْدÙه٠وَرَسÙولÙه٠العَبْد٠المÙصْطَÙَى، اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ وَسَلÙّمَ وَبارÙÙƒÙŽ عَلَيْه٠وَعَلَى آلÙه٠وَأَصْØابÙه٠أَهْل٠البÙرÙÙ‘ وَالتَّقْوَى.
أَمَّا بَعْدَ:
Ibadallah Hadirin shalat Jumat
Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian untuk bertakwa kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena takwa adalah jalan kebahagiaan. Jalan keberhasilan dan kesuksesan dalam mengarungi kehidupan dunia dan bekal akhirat.
Ibadallah Hadirin shalat Jumat
Imam Al Hasan Al Basri rahimahullah berwasiat kepada beberapa muridnya. "Ambillah lembaran ini, ini lebih baik bagimu dari pada 1000 kitab."
Muridnya lalu mengambil dan membuka lembaran yang dimaksud. Tertulis di dalamnya beberapa untaian nasehat.
Pertama janganlah engkau terlena dengan tempat yg nyaman, karena tak ada tempat lebih baik dari surga. Tetapi Ayah kita Nabi Adam telah memperoleh apa yang ia peroleh.
Kedua, jangan terlena dengan banyaknya ibadahmu, krena si iblis telah beribadah sekian lama lalu apa yg dia peroleh!!
Ketiga, Jangan tertipu bisa melihat dan membersamai orang solih, tidak ada seorangpun lebih mulia dari Nabi SAW, namum orang kafir dan munafiq (pada zaman beliau) tak memperoleh manfaat sama sekali meski jumpa beliau
Keeempat. Jangan tertipu ilmu yang banyak (jangan takabur). Bal`am (ulama Bani Israil yg suul khatimah) setelah dilihat catatannya di lauhil mahfuz, apa yang dia peroleh.
Ibadallah Hadirin shalat Jumat
Al Quran juga mengigatkan jangan tertipu dengan hartamu. Sebab tidaklah Qarun dibenamkan ke dalam bumi kecuali karena hartanya. Jangan tunduk kepada kekuasaan, karena beratnya kedudukan telah menghancurkan Fir'aun. Dia lupa dan mengaku diri Maha kuasa dan perkasa. Lalu dia ditenggelamkan di laut beserta tentaranya.
Jangan banggakan nasab dan kekerabatanmu. Abu Lahab dibakar dengan lahapan neraka yang menyala. Abu Jahal yang mulia ditengah kaumnya diganjar dengan neraka Hawiyyah. Keduanya adalah kerabat dekat Nabi Saw.
Tidaklah memudharatkan Bilal bin Rabah meski warna kulitnya hitam, namun hatinya putih. Tidak membuat Salman terbelakang meski bertahun-tahun menjadi budak dan berpindah negeri. Pada akhirnya berjumpa Nabi Saw dan masuk Islam. Tidaklah hina Ibnu Mas'ud dengan kefakirannya, karena dia kaya dalam hatinya. Tidaklah Abu Bakar berkurang kebaikannya sebesar biji dzarrah-pun, karena timbangan keyakinan sebesar gunung ada dalam hatinya.
Jangan terperdaya akan digdayanya Amerika dan Israel yang berkoalisi memporakporandakan Gaza dan membunuh warga sipil. Cepat atau lambat kelak Allah akan menghancurkan mereka sehancur-hancurnya. Siapa sangka pada masa silam, Kaum Muslimin bisa mempecundangi tentara Romawi dan Persia serta merebut wilayah mereka meski dengan jumlah prajurit dan logistik lebih sedikit.
Yakinlah pada janji Allah dalam firmanNya:
وَكَانَ Øَقًّا عَلَيْنَا نَصْر٠ٱلْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ
“… Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yg beriman.†(QS. Ar-Ruum: 47).
Dalam ayat lainnya:
اÙنَّ اللّٰهَ ÙŠÙدَاÙÙع٠عَن٠الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْاۗ اÙنَّ اللّٰهَ لَا ÙŠÙØÙبّ٠كÙلَّ خَوَّان٠كَÙÙوْرÙࣖ
"Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sangat khianat lagi" (QS. Al-Hajj:38).
Maha suci Allah, apabila Anda mengingat- Nya, Dia akan mengingatmu, apabila Anda mensyukuri-Nya, Dia akan menambahkan nikmat-Nya kepadamu, apabila Anda bertawakkal kepada-Nya, cukuplah Dia bagimu, apabila Anda menyerahkan diri kepada-Nya, Dia akan menjagamu, apabila Anda meminta kepada-Nya, Dia akan memberimu, apabila Anda merasa tidak beradaya kepada-Nya, Dia akan memampukanmu.
عÙبَادَ اللَّهÙ: Ø£ÙŽÙ‚Ùول٠مَا تَسْمَعÙونَ، وَأَسْتَغْÙÙر٠اللَّهَ الْعَظÙيمَ الْجَلÙيلَ ÙَاسْتَغÙÙرÙوه إنَّه Ù‡ÙÙˆÙŽ الْغَÙÙور٠الرَّØÙيمÙ.
Khutbah Kedua:
الØَمْد٠لله٠عَلَى Ø¥ÙØْسَانÙÙ‡ÙØŒ والشÙّكْر٠لَه٠عَلَى تَوْÙيقÙه٠وَامْتÙنانÙÙ‡ÙØŒ وَأَشْهَد٠أَنْ لَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥Ùلَّا اللَّه٠وَØْدَه٠لَا شَريكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ تَعْظÙيمًا Ù„ÙشَأْنÙÙ‡ÙØŒ وَأَشْهَد٠أَنَّ Ù…ÙØَمَّدًا عَبْدÙه٠وَرَسولَهÙØŒ الدّاعÙÙŠ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ رÙضْوَانÙÙ‡ÙØŒ وَعَلَى آلÙه٠وَصَØْبÙه٠وَسَلَّمَ تَسْلÙيمًا ÙƒÙŽØ«Ùيرًا.
أَمَّا بَعْدَ:
عÙبَادَ اللَّهÙ: Ø£ÙوصÙيكÙمْ ÙˆÙŽÙ†ÙŽÙْسÙÙŠ بÙتَقْوَى اللَّه٠-جَلَّ وَعَلا؛ ÙÙŽÙ‡ÙÙŠÙŽ وَصÙيَّة٠اللَّه٠لÙلْأَوَّلÙينَ والْآخَرينَ.
اللهÙÙ…ÙŽÙ‘ أعزَّ الْإÙسْلَامَ وَالْمÙسْلÙÙ…Ùينَ، وأَذÙÙ„ÙŽÙ‘ الـشÙّـرْكَ والمÙـشـْرÙÙƒÙين،نيوَدمر اعدائك من بني اسرائيل الغاصبين
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اÙكْÙÙنَا شَرَّهÙمْ بÙمَا Ø´Ùئْتَ، اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥Ùنَّا نَدْرَأ٠بÙÙƒÙŽ ÙÙÙŠ Ù†ÙÙ‘ØورÙÙ‡Ùمْ، وَنَعÙوذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ Ø´ÙرورÙÙ‡Ùمْ
اللهÙÙ…ÙŽÙ‘ آمÙنَّا ÙÙÙŠ أَوْطَانÙنَا، وَأَصْلÙØ Ø£ÙŽØ¦Ùمَّتَنَا ÙˆÙŽÙˆÙلَاةَ Ø£ÙÙ…ÙورÙنَا.
اللهÙÙ…ÙŽÙ‘ ÙˆÙŽÙÙّقْ جَمÙيعَ ÙˆÙلَاة٠الْمÙسْلÙÙ…Ùينَ Ù„Ùلعَمَل٠بÙÙƒÙتَابÙÙƒÙŽØŒ واتÙّباع٠سÙنَّة٠نَبÙÙŠÙّكَ، وَتَØْكÙيم٠شَرْعÙÙƒÙŽ.
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اØÙ’Ùَظْ جÙنودَنا المÙرَابÙØ·Ùينَ وَرÙجالَ المجاهدين ØŒ وَسَدÙّدْ رَمْيَهÙمْ يَا رَبَّ العالَمينَ.
اللهÙÙ…ÙŽÙ‘ إنَّا نَعÙوذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ زَوَال٠نÙعْمَتَك، وَتَØÙŽÙˆÙّل عَاÙÙيَتك، ÙˆÙŽÙÙجَاءَة Ù†ÙŽÙ‚ÙمَتÙك، وَجَمÙيع٠سَخَطÙÙƒ.
اللهÙÙ…ÙŽÙ‘ إنَّا نَعÙوذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ البَرَص٠وَالْجÙذَام وَالْجÙÙ†Ùون٠وَسَيÙّئ الْأَسْقَام.
عÙبَادَ اللَّهÙ: ï´¿Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ اللَّهَ يَأمÙر٠بÙالعَدل٠وَالإÙØسان٠وَإيتاء٠ذÙÙŠ القÙربى وَيَنهى عَن٠الÙÙŽØشاء٠وَالمÙنكَر٠وَالبَغي٠يَعÙظÙÙƒÙÙ… لَعَلَّكÙÙ… تَذَكَّرونَ﴾.
ÙَاذْكÙرÙوا اللَّهَ العَظيمَ الجَليلَ يَذْكÙرْكÙمْ، وَاشْكÙرÙوه٠عَلَى Ù†ÙعَمÙه٠يَزÙدْكÙمْ، ÙˆÙŽÙ„ÙŽØ°Ùكْر٠اللَّه٠أَكْبَرÙØŒ واللَّه٠يَعْلَم٠مَا تَصْنَعÙونَ.
Komentar