default ads banner CODE: NEWS / LARGE LEADERBOARD / 970x90

Khutbah Jumat : Kesabaran Nabi Ayyub

Khutbah Jumat : Kesabaran Nabi Ayyub
Khutbah
Ilustrasi_koleksinya internet
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 1 / 468x60

NWDI Online. Com - Khotbah ke 1

Bismillahiwabihamdihi

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الِلّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ

 Ù„ِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُسْرِكُوْنَ

 Ø£ÙŽØ´Ù’هَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلاَّ اللّٰه وَأَشْهَدُ Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰه

 Ø§ÙŽÙ„لّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ،

قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم،

 ÙŠÙŽØ§ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّوَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

وَاذۡكُرۡ عَبۡدَنَاۤ اَيُّوۡبَۘ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيۡطٰنُ بِنُصۡبٍ وَّعَذَابٍؕ

صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيْمِ.

Hadirin jemaah jumat

Rokhimakumullah.

Mengawali khutbah pada siang hari ini, khotib berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangaNya. 

Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad.......Solallahu 'Alaihi Wasallam berserta keluarganya, sahabatnya, Semoga pada hari kiamat nanti kita dan keluarga besar kita mendapatkan syafa'atnya, Aamiin Ya Robbal Aalamiin.

Hadirin Jemaah Jum'at Rohimakumulloh

Nabi Ayub A.S, anak Ish bin Ishaq bin Ibrahim A.S. Beliau seorang nabi yang sangat kaya sekali. mempunyai ternak yang bermacam-macam seperti: sapi,kambing, kuda, keledai, unta, dan lain sebagainya.

Beliau seorang yang baik hati, suka mengeluarkan harta bendanya untuk membantu fakir miskin, yatim piatu, memuliakan tamu dan sebagainya.

bahkan semakin kaya semakin bertambah taatnya kepada Allah SWT.

Setiap orang yang beriman dan taat beribadat, syaithan selalu mencoba mengodanya. Demikian pula akan halnya terhadap Nabi Ayyub A.S

Dengan berbagai cara dan akal bulus, syaithan mencoba membujuknya dengan merayu-rayu dan dengan senjatanya yang ampuh, agar nabi Ayyub dapat bergeser dari imannya dan dari ibadahnya.

Tetapi nabi Ayub tak bergeming dari godaan syetan tersebut.

Cobaan Allah kepada Nabi Ayyub A.S.

Pertama harta bendanya habis, sehingga Nabi Ayyub yang tadinya kaya raya, lama kelamaan menjadi miskin. Hal ini tidak menggoncangkan keimanannya, karena beliau senantiasa ingat bahwa semua manusia lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, kemudian Allah memberikannya rizqi dan Allah lah yang memberikan kekayaan. Dan kepada Allah harta benda itu kembali, yakni Allah lah yang mengambil kembali harta itu.

Ma'asyirol Muslimin Rohimakumulloh

Dari ujian cobaan ini, luluslah nabi Ayyub. Beliau tidak bergeser sedikit pun imannya dan ibadahnya kepada Allah. Kemudian Allah mengujinya lagi, anak-anaknya yang banyak itu, banyak pula yang meninggal.

Dari waktu ke waktu cobaan dan ujian itu terus berjalan.

Cobaan ini tidak mempengharui diri Nabi Ayyub, beliau ingat bahwa manusia semula dari Allah, kemudian kembali kepada-Nya, termasuk dirinya akan kembali pula kepada-Nya.

Cobaan itu diterima oleh nabi Ayyub dengan sabar, kemudian syaithan berusaha dengan lebih gigih untuk menggoncangkan keimanan Nabi Ayyub. Dan Allah mengujinya dengan memberikan penyakit yang dahsyat, penyakit yang tidak sembuh-sembuh, sehingga rupanya nabi Ayyub pun berubah dan kelihatannya sangat tua sekali. tetapi ia pun tetap tenang dan sabar, tidak pernah mengeluh karena sakitnya itu, dan segala ibadah yang dikerjakannya sebagaimana waktu sebelum sakit ia kerjakan dengan bertambah khusyu’.

Syaithan pun putus asa, karena dengan cara apa pun tidak berhasil menggoda Ayyub, walau bagaimanapun sakit yang dideritanya, imannya tidak bergeser sedikitpun. Maka syaithan mencari jalan lain dengan memperdaya istrinya, supaya berkurang kesetiaannya dalam menjaga suaminya.

Pada suatu hari istri Nabi Ayyub enggan melayani suaminya. Nabi Ayyub menjadi marah kepada istrinya dengan berujar : Jika aku sembuh pasti kupukul seratus kali . 

dan Nabi Ayyub berdo’a kepaada Allah SWT sebagaimana tertera dalam Al-Qur'an Surat Sad ayat 41.

وَاذۡكُرۡ عَبۡدَنَاۤ اَيُّوۡبَۘ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيۡطٰنُ بِنُصۡبٍ وَّعَذَابٍؕ

"Ingatlah ketika Nabi Ayyub menyeru kepada Tuhan-nya :Ya Tuhanku, aku dapat penyakit dan cobaan yang sebabkan oleh syaithan".

Do’a Nabi Ayyub dikabulkan Alloh SWT dan Nabi Ayyub pun sembuh dari penyakitnya, dan harta kekayaannya pun kembali seperti sedia kala, juga keluarganya sehat-sehat seperti sedia kala.

Alloh memperlihatkan keimanan Nabi Ayyub A.S yang tidak sedikit pun bergeser walaupun musibah dan cobaan bertubi-tubi, sehingga syaithan menjadi kalah dan tidak berdaya. Sewaktu Nabi Ayyub berdo’a minta sembuh, Tuhan berfirman sebagaimana tertera dalam QS. Sad ayat 42.

اُرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَ‌ ۚ هٰذَا مُغۡتَسَلٌ ۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ

"Hentakkanlah injaklah dengan keras kakimu ke atas bumi, niscaya terbit di sana mata air yang sejuk, maka mandi dan minumlah, lalu sembuhlah penyakitnya".

Setelah Nabi Ayyub sembuh dari penyakitnya, kemudian Nabi Ayyub ingin melaksanakan janjinya untuk memukul istrinya seratus kali, maka hal itu dibolehkan oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam 

QS. Sad ayat 44

وَخُذۡ بِيَدِكَ ضِغۡثًا فَاضۡرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحۡنَثۡ‌ؕ اِنَّا وَجَدۡنٰهُ صَابِرًا‌ ؕ نِعۡمَ الۡعَبۡدُ‌ ؕ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌ

“Ambillah sekerat kayu dengan tanganmu, lalu pukullah istrimu dengan itu, maka tiadalah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami mendapati Ayyub itu orang yang sabar, dia sebaik-baik hamba dan banyak bertaubat kepada Allah SWT". 

Hadirin Sidang Jum'at Yang Berbahagia

Demikian Nabi Ayyub tidak jadi memukul istrinya seratus kali pukul, tetapi lidi yang seratus itu dijadikan satu ikatan dan dipukulkan sekali saja, untuk melaksanakan janjinya itu sewaktu beliau masih sakit.

Istri Ayyub adalah wanita yang shalehah, ia berbuat sesuatu bukanlah karena tabi’atnya yang jelek, namun karena digoda oleh syethan, dan Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tidak lama kemudian Nabi Ayyub mempunyai anak yang banyak, diantaranya anak laki-laki bernama Basyir yang digelari Dzulkifli yang pada akhirnya menjadi seorang nabi pula.

Kesimpulan dari khotbah ini Nabi Ayub orang yang takwa baik pada waktu kaya, miskin dan sakit dalam waktu yang lama senantiasa tidak bergeming dari godaan syetan yang terkutuk.

Akhir kata semoga kita senantiasa mendapat petunjuk dan pertolongan dari Alloh SWT sehingga mampu memenuhi kwajiban menghambakan diri kepada Allah, tetap iman Islam sampai akhir hayat khusnul khotimah.

Aamiin yarobbal 'alamin.

بَارَكَ اللّٰه لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ 

إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، 

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللّٰهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

KHUTBAH ke 2

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙŽØ§Ù„لهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Aqimussholah. (red).

Sumber: Drs. Moh. Rifai, Riwayat 25 Nabi & Rasul, hal 94-97, Toha Putra, Semarang, 1976 M.


  • Tags
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 2 / 468x60

You can share this post!

Komentar