Keislaman

NWDI Online. Com - Di tengah maraknya kenakalan anak dan remaja, memiliki anak yang berbakti kepada orang tua merupakan kebanggaan tersendiri. Apalagi jika anak tersebut sedang atau sudah menjadi seorang hafiz atau penghafal Al-Qur’an. Banyak sekali keutamaan menjadi penghafal Al-Qur’an.

Seperti janji Allah kepada para hafiz di akhirat adalah memberikan hadiah berupa mahkota kehormatan. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist berikut ini, sebagaimana sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari sahabat Mu'adz Al-Juharni radhiyallahu'anhu:

عَن مُعَاذِنِ الجُهَنِيِ رَضَي اللٌهُ عَنَهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌه صَلَي اللٌهَ عَلَيهِ وَسَلَمَ مَنَ قَرَأ القُرانَ وَعَمِلَ بِمَافِيهِ اُلُبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَومَ القَيِامَةِ ضَووُهَ اَحسَنُ مِنُ ضَوءِ الشٌمسِ فيِ بُيُوُتِ الدٌنَيا فَمَا ظَنٌكُم بِالَذِيُ عَمِلَ بِهذَا (رواه احمد وابو داوود ووصححه الحاكم)

Dari Mu'adz al Juharni berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota pada hari Kiamat yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari seandainya berada di rumah-rumah kalian di dunia ini. Maka bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya?" (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Untuk  menciptakan sebanyak-banyaknya penghafal dan pencinta Al-Qur’an di Nusa Tenggara Barat dan memenuhi impian para orang tua untuk mencetak anaknya menjadi penghafal Al-Quran, TPQ Al - Hidayah Johar Baru menambahkan kurikulum tahfiz, dimana pada tahun ini santri dan santriwati yang telah berhasil menghafal juz ke 30 diberikan penghargaan berupa wisuda, yang acaranya dirangkai dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Wisuda Iqro' dan Khatamul Qur'an.

"Terima kasih dan syukur yang mendalam, atas keluangan dan keikhlasan Bapak Camat H. L. Herdan dan Bapak Kasi PD Pontren Kemenag Loteng, TGH. Hasanuddin Al-Wakani untuk hadir melantik wisudawan/wisudawati  yang telah menyelesaikan hafalannya," ungkap Ust. H. Zulyadain, S. Pd dalam sambutannya, Ahad (24 Rabiul Awwal 1443 H/31 Oktober 2021). 

Ia berharap anak-anak yang diwisuda hari ini akan menjadi penerus sehingga memberikan rasa bangga bagi orang tuanya.

"Semoga yang diwisuda sebanyak 21 santri tahfiz, 15 santri wisuda Iqro' dan 17 Santri Khatam Al Qur'an ini menjadi   anak- anak penerus perjuangan bangsa dan agama, menjadi kebanggaan orang tua, baik di dunia, lebih khusus di Akhirat nanti," harapnya.

Sementara itu, Kasi PD Pontren Kemenag Loteng, TGH. Hasanuddin Al-Wakani dalam sambutannya, mengapresiasi sekaligus bangga kepada pembina, santri TPQ Al-Hidayah Johar Baru yang berjuang,  istiqomah membimbing  santri belajar dan  menghafal Al- Quran.

"Karena mengajar anak itu sulit, apalagi jumlahnya banyak, tapi guru-guru TPQ Al-Hadayah mampu, bahkan sampai hafal Qur'an," ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ukkhuwah islamiyah dan tali silaturahmi serta perilaku yang sesuai dengan syariat islam diawali dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, masyarakat dan lebih luas lagi.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H merupakan salah satu pengapresiasian dari kita selaku ummat islam untuk menjunjung tinggi Nabi kita semua sebagai suri tauladan di muka bumi ini.

"Hal ini baik sekali terutama sebagai pembelajaran kepada generasi penerus kita berikutnya. Sebagai bentuk apresiasi yang bermanfaat dan patut dilestarikan,"  ungkap M. Dayat selaku ketua IPJB.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dusun Karang Daye Bat, M. Sahiburrahban mengajak para remaja dab pemuda untuk memanfaatkan momentum Maulid Nabi SAW ini sebagai media syiar Islam dalam rangka memperkokoh ketaqwaan para pemuda terutama dalam menangkal pengaruh narkoba yang bisa merusak masa depan.

"Maulid ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan ketaqwaan, dan menangkal setiap pengaruh negatif seperti narkoba yang saat ini telah menyebar ke setiap daerah terkhusus lagi Desa Penujak yang merupakan gerbang wisatawan manca negara," tandasnya. (red/Amaq Auliya).