default ads banner CODE: NEWS / LARGE LEADERBOARD / 970x90

NWDI dan NW Pahami Sebagai Semangat Kekeluargaan

NWDI dan NW Pahami Sebagai Semangat Kekeluargaan
Opini
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 1 / 468x60

NWDI Online. Com - Alhamdulillah... Sekarang NWDI dan NW  sama-sama menjadi ormas yg mewadahi perjuangan-perjuangan Almagfurulahu Maulanasyaikh. Ketika berjuang melalui ormas Niniknya (NW) masih menimbulkan fitnah. Maka membentuk ormas, dengan nama lembaga yang dibuat niniknya (NWDI) sebuah keputusan yang harus dipahami dalam semangat kekeluargaan. 

Perlu dicatat: Islah yang terjadi pada bulan Maret lalu, buah pikiran kedua Zurriat. Makanya disebut nota kesepahaman karena diktum dalam kesepakatan tersebut telah dipahami, dimengerti, diridhai bahkan direstui oleh kedua Zurriat.

Kesepakatan kedua Zurriat, dimana salah satu diktumnya  membentuk ormas baru sebuah langkah yang bijak. Sebagai wadah menampung aspirasi sebagian warga untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan dan juga sebagai rambu-rambu  dalam tata laku bermasyarakat agar masalah organisasi tidak sampai merusak harmonisasi berbangsa dan bernegara.

Terbentuknya ormas baru NWDI, merupakan isi kesepakatan kedua Zurriat. Seandainya salah satu tidak berkenan,  kesepakatan itu tidak akan terjadi. Artinya kehadiran NWDI sebagai ormas merupakan produk dari kesepakatan islah. Seandainya mau dipersalahkan, maka sama saja tidak percaya ijtihad dan kepemimpinan RTGB-TGB. 

Sekedar berandai saja, jika kesepakatan damai,  23 Maret 2021 yang lalu, dianggap bentuk pengkhianatan terhadap NW bapak Maulana, maka yang bertanggung jawab adalah kedua "Zurriat". Nah....Apakah statemen seperti itu, dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan moral? Padahal kita tahu, lahirnya kesepakatan itu semata-mata  demi kemaslahatan yang lebih baik. 

Jika percaya NW akan bersatu seperti sedia kala (seperti disebut dalam wasiat), berarti mafhumnya, kedua Zurriat masih dalam khittah yang digariskan Almagfurulah. Sayogyanya kita  tidak menyangsikan komitmen/loyalitas kedua Zurriat menjalankan wasiat Bapak Maulana (yaitu menegakan  iman taqwa). adanya kesamaan itulah yang membuat kita yaqin persatuan tersebut bisa terwujud.

Berpecah-belah maupun bersatu dalam satu "aren" (seperti disebut dalam wasiat), harus dipahami secara utuh, perpecahan yang diramalkan harus dilihat dari aspek hikmah dan proses pematangan berorganisasi. Perpecahan tersebut, jangan membuat kita menghakimi/ meragukan komitmen salah satu pihak/zurriat  terhadap amanah dan wasiat Almagfurulah. 

Seharusnya, prosentse kepercayaan terhadap loyalitas/komitmen persatuan yang komandoi oleh kedua Zurriat, harus lebih tinggi daripada ramalan perpecahan NW. Dengan begitu, semua akal pikiran dan tindakan secara otomatis akan tergerak melakukan hal-hal yang bisa mempersatukan.

Ingatlah...! ESENSI Problem NW  bukan pada visi-misi dan program-program pokok organisasi tapi masalah  kepengurusan (PB). Jadi menyangsikan komitmen dan  kesungguhan salah satu Zurriat terhadap NW (menegakan IMAN TAQWA) seperti amanah Almagfurulah sangat-sangat tidak berdasar. 


Coba renungkan....! adakah Zurriat yang menyuruh berbuat maksiat,?? Adakah Zurriat yang mengabaikan esensi wasiat untuk taat pada Allah dan Rasul? Adakah Zurriat yang menutup madrasah-madrasah yang diwariskan Almagfurulah?? 

Kehadiran NWDI sebagai ormas merupakan garis takdir yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Jika baik/ buruk, imani datang dari Allah SWT. Jangan mencaci, tidak boleh menghakimi, bisa jadi yang dihakimi lebih baik dari yang menghakimi. 

Jika diumpakan, Ormas NWDI ibarat sebuah sekoci kapal besar Almagfurulah. Ketika salah satu Zuriat dianggap tidak punya sim menjadi pengemudi. Almagfurlah telah menyiapkan sekoci, agar punya kesempatan berkarya menegakkan iman taqwa sesuai amanah niniknya.  Sembari mengharap ridha, taufiq dan hidayah Allah SWT. Semoga  bisa naik dan bersama-sama kembali dikapal besar warisan Almagfurulah..... 

Oleh karenanya, mari terima ijtihad kedua Zurriat sebagai solusi terbaik saat ini. Stop mengklaim diri paling NW, stop menuduh orang merusak NW. Ukur Kualitas NW kita dengan standar yang biasa digunakan Almagfurulah. 

ان اكرمكم عندى انفعكم بنهضة الوطن

وان شركم عندى اضركم بنهضةالوطن


Ingat Pokoknya NW

Pokoknya NW Iman Taqwa.

NWDI DAN NW keduanya Karya guru besar Almagfurulah.

NWDI dan NW sama pokoknya IMAN DAN TAQWA.

NWDI DAN NW sekedar mewadahi,  isinya tetap memperjuangan cita-cita besar Almagfurulah menegakkan iman dan taqwa.


Akhirnya, Amaq Bongoh berkesimpulan: Kelahiran NWDI sebagai ormas hanya sebagai wadah dakwah  alternatif,  agar kegaduhan tidak meluas hanya gara-gara masalah wadah. Padahal menegakkan iman taqwa bukan hanya melalui NW dan NWDI. Ada NU, Muhammadiah, dan lain-lain.

Dengan begitu, kedua Zurriat bisa Fokus mendakwahkan tegaknya iman taqwa, dan turut menjaga keutuhan bangsa seperti pesan dan cita-cita Almagfurulah...

Kompak utuh bersatu....

Amiiin. (Redaksi NWDI Online)

Amaq. Bongoh, 5 April 2021)


  • Tags
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 2 / 468x60

You can share this post!

Komentar