NWDI Online. Com - Dalam pengukuhan PB NWDI hari Rabu malam, (30/3/2022), dari deretan nama PB yang di umumkan, terdapat nama DR KH Mukhlis Hanafi MA yang menjabat sebagi ketua II PB NWDI.
Namanya tentu tak asing terdengar di telinga Publik, mengingat beliau sendiri sering tampil di televisi mengisi berbagai kajian keagamaan dan pernah beberapa kali menjadi penterjemah preeiden Jokowi saat menerima Kunjungan tamu negara dari timur tengah termasuk pada saat Raja Salman Arab Saudi datang berkunjung beberapa tahun yang lalu.
Saat ini, beliau adalah Ketua lajnah pentashihan Al-Qur'an di kementerian agama Republik Indonesia.
Lebih lengkapnya, berikut ini adalah profil dari DR KH Mukhlis Hanafi, Ketua II PB NWDI :
Ia Lahir: Jakarta, 18/08/1971
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD MI Al-Wathoniyah Jakarta 1983
2 SLTP-SLTA KMI Gontor Ponorogo 1989
3 Ma’had Aly di Bangil
4. Ponpes Sunan Pananarang-Jogjakara
5. S1-S3 Univ. Al Azhar Cairo (Tafsir) 1997-2006
RIWAYAT JABATAN
1. Pegawai Pada Jurusan Ushuluddin STAIN Surakarta
2. Plt. Kepala Bidang Pengkajian Al. qur`an Lajnah Pentashihan Mushaf Al.Qur`an
3. Kepala Bidang Pengkajian Al. qur`an Lajnah Pentashihan Mushaf Al.Qur`an, Badan Penelitian  Dan Pengembangan Dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama
4. Kepala Bidang Pengkajian Al. qur`an Lajnah Pentashihan Mushaf Al.Qur`an
5. Pgs. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang serta Diklat Kementerian Agama
6. Kepala Bidang Pengkajian Al. Qur`an Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Kementeian Agama
7. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Kementeian Agama
8. Dewan Pakar Pusat Studi Al- Qur’an (PS) Jakarta
9. Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DR KH. Mukhlis Hanafi merupakan sahabat karib dari Ketua Umum PB NWDI TGB, sama-sama Doktor Tafsir Al-Qur'an Alumni Al-Azhar Kairo Mesir.
Kini, keduanya sama-sama menjadi Pimpinan di organisasi internasional alumni al azhar (OIAA) Cabang Indonesia, dimana TGB menjabat sebagai Ketua dan ia menjadi Sekjennya.
Untuk di ketahui, salah satu putra dari DR Mukhlis Hanafi juga pernah menempuh pendidikannya di Pancor. (red/Hasan).
Komentar