NWDI Online. Com - Calon Gubernur NTB 2024-2029, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menegaskan bahwa sampah yang dianggap sebagai momok harus diselesaikan dari hulu ke hilir.
Hal tersebut disampaikannya saat bersilaturrahim dengan para pegiat sampah di Lombok Timur. Dalam pertemuan tersebut, Ummi Rohmi menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam menangani masalah sampah.
"Berbicara tentang bagaimana membuat NTB ini bersih dan hijau, itu ibarat telur dan ayam. Harus benar-benar tuntas dari hulu ke hilir, mulai dari penghasil sampah, distribusi, hingga pengelolaannya di akhir," ujarnya, Sabtu ( 31/08/24).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendorong pengelolaan sampah yang efektif di seluruh wilayah NTB dan menunjukkan komitmen Ummi Rohmi terhadap isu lingkungan.
Menurut Ummi Rohmi, masalah pengelolaan sampah tidak bisa hanya diatasi dengan memerintah masyarakat untuk segera patuh dalam memilah sampah. Ia menyoroti bagaimana kadang-kadang sampah yang sudah dipilah oleh masyarakat justru digabung kembali oleh petugas. Untuk itu, ia menegaskan bahwa pendekatan yang lebih komprehensif dan berbasis lingkungan sangat dibutuhkan.
"Penanganannya harus berbasis lingkungan dusun, itulah kenapa saya dulu menginisiasi program revitalisasi posyandu," jelasnya. Program ini, kata Ummi Rohmi, memang berawal dari posyandu, namun tujuannya lebih luas yaitu untuk ketahanan keluarga. "Ketika kita bicara tentang ketahanan keluarga, kita bicara tentang seluruh aspek kehidupan — mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi, hingga literasi."
Ummi Rohmi berharap, penanganan sampah berbasis dusun dan desa dapat dijalankan secara menyeluruh melalui media posyandu, sehingga tidak hanya membantu menangani masalah sampah, tetapi juga mendukung berbagai aspek lain dari ketahanan keluarga. Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Ummi Rohmi untuk terus memperjuangkan program lingkungan berkelanjutan jika terpilih sebagai Gubernur NTB periode 2024-2029. (red)
Komentar