Opini

NWDI Online. Com - Tahun 2021 adalah tahun yang penting bagi Nahdliyin dan pecinta Pahlawan Nasional asal NTB Maulanasyaikh TGKH. Zainuddin Abdul Madjid dengan peristiwa penting islah guna mengakhiri perseteruan dualisme organisasi Nahdlatul Wathan (NW) yang telah terjadi puluhan tahun.

Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan yang difasilitasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia di hotel Lombok Astoria, pada tanggal 23 Maret 2021 yang lalu. Dalam pertemuan itu ditandatangani akta kesepakatan islah antara NW pimpinan Raden Tuan Guru Bajang (RTGB) KH Lalu Zainuddin Atsani, M.Pd dan Tuan Guru Bajang (TGB) Dr KH M Zainul Majdi, MA.

Dari pihak TGB Dr KH M Zainul Majdi, MA yang berbasis di Pancor, Lombok Timur menyepakati nama organisasi yakni Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Sementara RTGB KH Lalu Zainuddin Atsani, M.Pd yang berbasis di Anjani, Lombok Timur tetap menggunakan Nahdlatul Wathan (NW). Kedua nama itu merupakan karya Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid.

Ada banyak hal yang harus kita renungi sebagai Nahdliyin khususnya bahwa islah antara NW dan NWDI tidaklah bermakna berpisahnya kedua organisasi melainkan sebagai pertanda melebarnya kebaikan yang akan dilakukan oleh kedua cucu pahlawan nasional tersebut hal ini mengingatkan kita kepada wasiat renungan masa karya pahlawan nasional kita. Dimana maulanasyaikh berpesan dalam wasiatnya:

"Wahai Anakku Rauhun Raihanun

Tetapkan diri selangkah seayun

Membela NW turun temurun

Bertangga Naik Berjenjang Turun". 

Maka dari itu NW dan NWDI harus dipandang sebagai sepasang kaki Maulana dalam meneruskan kebaikan kebaikannya, dimana kita sama mengetahui bahwa kedua organisasi ini di pimpin oleh keturunan beliau melalui Ummi Rauhun dan Ummi Raihanun.

Di bait lain dalam wasiatnya, beliau Maulanasyaikh juga berpesan:

"Kalau Anakku Kakak Beradik

Turun temurun berjiwa baik

Amalkan wasiat setiap detik

Bulan Naik, Matahari Naik".

Dalam bait ini beliau menegaskan bahkan seluruh nahdliyinpun mengakui bahwa Ummi Rauhun dan Ummi Raihanun beserta turunannya adalah orang orang yang baik. Sehingga nama NWDI sebagai nama awal madrasah yang didirikan oleh maulanasyaikh bisa kita ibaratkan seperti bulan yang naik dimana awal hari dalam islam dimulai saat waktu bulan naik. Sementara NW sebagai Organisasi puncak setelah maulanasyaikh mendirikan NWDI dan NBDI bisa kita analogikan sebagai "matahari naik" dalam bait syair tersebut. 

Maka sempurnalah kebaikan dan perjuangan kita dalam meneruskan amal jariyah pendiri NWDI, NBDI dan NW Almaghfurullahu Maulanasyaikh TGKH. Abdul Madjid Pahlawan Nasional Asal NTB.

Kedepannya diharapkan kedua organisasi warisan maulanasyaikh ini dapat bersinergi dalam membangun, membela agama nusa dan bangsa. (red).

Penulis : Ryan Juansyah, ST. Ketua Umum Pengurus Daerah Pemuda NWDI (PD Pemuda NWDI) Sumbawa.